Kamis, 06 November 2008

Pemanasan Global

Secara umumnya suhu rerata Bumi tidak begitu stabil, malah berubah mengikut masa, seperti yang telah dibuktikan melalui analisis lapisan geologi. Planet kita adalah beberapa puluh darjah lebih sejuk pada 20 000 tahun yang lepas, yaitu pada puncak zaman salju glasier. Perubahan suhu ini sebenarnya amat perlahan, suhu berubah sebanyak 0.2 derajat dari tahun 1000 sehingga ujung kurun ke-19.

Fakta yang merisaukan komunitas antarbangsa ialah betapa cepatnya suhu berubah sekarang ini, kecepatan perubahan yang tidak pernah berlaku di zaman dahulu. Sejak ujung kurun ke-19, lebih kurang dalam seratus tahun saja, suhu rerata telah naik 0.6 derajat. Simulasi komputer pula menunjukkan bahwa pemanasan akan menjadi lebih cepat dan suhu rerata boleh meningkat sebanyak 1.4 hingga 5.8 derajat pada ujung kurun ke-21. Fenomena ini kita panggil "pemanasan global".

Efek Rumah Kaca

Variasi suhu atmosfer secara umumnya berkaitan dengan beberapa faktor seperti perubahan aktivitas Matahari, atau kelajuan putaran Bumi. Tetapi, kebanyakan pakar-pakar sains percaya bahwa pemanasan global adalah disebabkan, terutamanya, oleh efek rumah kaca. Kesan ini terjadi apabila sebagian besar tenaga dari Matahari yang sampai ke permukaan Bumi tidak dipantulkan kembali keluar ke angkasa lepas, malah diserap kembali oleh atmosfer kita.

Seperti yang telah kita dapatkan, menurut hukum Wien, sifat sinar dari satu objek bergantung kepada suhunya. Matahari yang mempunyai suhu permukaan 6000 derajat, bersinar terutama di dalam gelombang tampak dimana tenaganya masuk secara mudahnya ke atmosfer kita.

Tetapi, disebabkan suhu Bumi jauh lebih rendah dari suhu Matahari, planet kita mengeluarkan kembali tenaga ini dalam bentuk sinar inframerah. Gas-gas tertentu seperti karbon-dioksida, metana dan nitrogen oksida, yang juga sinar dalam gelombang tampak, adalah legap dalam sinar inframerah. Ciri-ciri mereka ini menghalang tenaga dari keluar semula ke angkasa luar. Mereka menyerap tenaga tersebut menjadikan atmosfer kita panas. Sebagian besar tenaga solar ini diserap oleh atmosfer bawah,seperti yang terjadi ke atas planet Zuhrah.

Besar kemungkinan kesan rumah hijau dan pemanasan global ini, yang mencepat sejak kurun ke-19, berpuncak dari kesan aktivitas manusia keatas alam sekitar. Kebanyakan gas yang mempunyai ciri-ciri efek rumah kaca telah dilepaskan ke atmosfer melalui aktivitas-aktivitas modern yang menggunakan fossil fuel di dalam industri dan kendaraan. Itu juga boleh disebabkan oleh aktivitas agrikultur tertentu seperti peternakan lembu. Kita ukur bahwa gas karbon-dioksida telah dinaikkan sebanyak 30 % sejak bermulanya era industri, yaitu satu sumbangan besar yang memburukkan efek rumah kaca.
Aletsch
Sejak 150 tahun yang lepas, glasier di lembah gunung Alps, seperti glasier Aletsch di Switzerland, telah hilang separuh jisimnya. Kredit : O. Esslinger

0 Comments: